Thoughts, stories and ideas.

Minimal and modern theme for Blogspot. Use it for personal blog or multi-author blog / magazine.

Ad Code

Poezia Cartea De Virgil Carianopol


Poezia Cartea De Virgil Carianopol

Manchester United memang sempat dikaitkan dengan Cody Gakpo. Manajer United Erik ten Hag memang ingin mencari mesin gol baru sepeninggal Cristiano Ronaldo. Gakpo menjadi salah satu prioritas. Ten Hag pun makin kepincut setelah Gakpo tampil impresif di Piala Dunia 2022. Namun, Gakpo ternyata lebih memilih Liverpool. Peran Virgil van Dijk sangat besar untuk meyakinkan Gakpo agar memilih Liverpool ketimbang United. Kebetulan, Van Dijk adalah partner Gakpo di timnas Belanda pada Piala Dunia 2022. Van Dijk pun sebetulnya sudah menyinggung masa depan Gakpo setelah Belanda mengalahkan Amerika Serikat di babak 16 besar Piala Dunia 2022. Van Dijk saat itu menegaskan bahwa Gakpo harus bermain di level atas. Minimal, dia harus tampil di klub yang berlaga di Liga Champions. Kebetulan, selain United, Gakpo saat itu diminati Real Madrid. ’’Apakah Manchester United selevel dengan Real Madrid?’’ sindir Van Dijk kepada Mirror merujuk posisi United yang hanya bermain di Liga Europa, sedangkan Real Madrid masih eksis di Liga Champions. ’’Saya bukannya tidak respek (terhadap United). Tidak sama sekali,’’ tegasnya. ’’Tapi, saya rasa Gakpo sudah menentukan langkah lanjutan dalam kariernya. Apakah itu (kepindahan Gakpo) terjadi pada musim dingin atau musim selanjutnya,’’ lanjut kapten timnas Belanda itu. Baca juga: Leeds United vs Manchester City: Hindari Terjebak Memori Nah, beberapa jam sebelum PSV Eindhoven mengeluarkan pernyataan resmi, Van Dijk lagi-lagi sudah memberikan sinyal. Meski, dia tak menyebut sosok pemain yang akan bergabung. ’’Kami harap dapat menyambut pemain baru di klub ini. Kita nantikan saja. Saya rasa kualitas pemain seperti itu yang memang dibutuhkan di Liverpool,” ucapnya.CARILAH KALIMAT TUNGGAL DAN MAJEMUK​

Daftar Isi

1. Manchester United memang sempat dikaitkan dengan Cody Gakpo. Manajer United Erik ten Hag memang ingin mencari mesin gol baru sepeninggal Cristiano Ronaldo. Gakpo menjadi salah satu prioritas. Ten Hag pun makin kepincut setelah Gakpo tampil impresif di Piala Dunia 2022. Namun, Gakpo ternyata lebih memilih Liverpool. Peran Virgil van Dijk sangat besar untuk meyakinkan Gakpo agar memilih Liverpool ketimbang United. Kebetulan, Van Dijk adalah partner Gakpo di timnas Belanda pada Piala Dunia 2022. Van Dijk pun sebetulnya sudah menyinggung masa depan Gakpo setelah Belanda mengalahkan Amerika Serikat di babak 16 besar Piala Dunia 2022. Van Dijk saat itu menegaskan bahwa Gakpo harus bermain di level atas. Minimal, dia harus tampil di klub yang berlaga di Liga Champions. Kebetulan, selain United, Gakpo saat itu diminati Real Madrid. ’’Apakah Manchester United selevel dengan Real Madrid?’’ sindir Van Dijk kepada Mirror merujuk posisi United yang hanya bermain di Liga Europa, sedangkan Real Madrid masih eksis di Liga Champions. ’’Saya bukannya tidak respek (terhadap United). Tidak sama sekali,’’ tegasnya. ’’Tapi, saya rasa Gakpo sudah menentukan langkah lanjutan dalam kariernya. Apakah itu (kepindahan Gakpo) terjadi pada musim dingin atau musim selanjutnya,’’ lanjut kapten timnas Belanda itu. Baca juga: Leeds United vs Manchester City: Hindari Terjebak Memori Nah, beberapa jam sebelum PSV Eindhoven mengeluarkan pernyataan resmi, Van Dijk lagi-lagi sudah memberikan sinyal. Meski, dia tak menyebut sosok pemain yang akan bergabung. ’’Kami harap dapat menyambut pemain baru di klub ini. Kita nantikan saja. Saya rasa kualitas pemain seperti itu yang memang dibutuhkan di Liverpool,” ucapnya.CARILAH KALIMAT TUNGGAL DAN MAJEMUK​


Kalimat tunggal: "Gakpo ternyata lebih memilih Liverpool."

Kalimat majemuk: "Van Dijk saat itu menegaskan bahwa Gakpo harus bermain di level atas. Minimal, dia harus tampil di klub yang berlaga di Liga Champions."


2. Manchester United memang sempat dikaitkan dengan Cody Gakpo. Manajer United Erik ten Hag memang ingin mencari mesin gol baru sepeninggal Cristiano Ronaldo. Gakpo menjadi salah satu prioritas. Ten Hag pun makin kepincut setelah Gakpo tampil impresif di Piala Dunia 2022. Namun, Gakpo ternyata lebih memilih Liverpool. Peran Virgil van Dijk sangat besar untuk meyakinkan Gakpo agar memilih Liverpool ketimbang United. Kebetulan, Van Dijk adalah partner Gakpo di timnas Belanda pada Piala Dunia 2022. Van Dijk pun sebetulnya sudah menyinggung masa depan Gakpo setelah Belanda mengalahkan Amerika Serikat di babak 16 besar Piala Dunia 2022. Van Dijk saat itu menegaskan bahwa Gakpo harus bermain di level atas. Minimal, dia harus tampil di klub yang berlaga di Liga Champions. Kebetulan, selain United, Gakpo saat itu diminati Real Madrid. ’’Apakah Manchester United selevel dengan Real Madrid?’’ sindir Van Dijk kepada Mirror merujuk posisi United yang hanya bermain di Liga Europa, sedangkan Real Madrid masih eksis di Liga Champions. ’’Saya bukannya tidak respek (terhadap United). Tidak sama sekali,’’ tegasnya. ’’Tapi, saya rasa Gakpo sudah menentukan langkah lanjutan dalam kariernya. Apakah itu (kepindahan Gakpo) terjadi pada musim dingin atau musim selanjutnya,’’ lanjut kapten timnas Belanda itu. Baca juga: Leeds United vs Manchester City: Hindari Terjebak Memori Nah, beberapa jam sebelum PSV Eindhoven mengeluarkan pernyataan resmi, Van Dijk lagi-lagi sudah memberikan sinyal. Meski, dia tak menyebut sosok pemain yang akan bergabung. ’’Kami harap dapat menyambut pemain baru di klub ini. Kita nantikan saja. Saya rasa kualitas pemain seperti itu yang memang dibutuhkan di Liverpool,” ucapnya. carilah :ApaDimanaMengapaKapanSiapaBagaimana​


Jawaban:

Jawaban pada penjelasan yaa

Penjelasan:

Apa: Manchester United dikaitkan dengan Cody Gakpo, Van Dijk memberikan sinyal tentang pemain baru yang akan bergabung dengan Liverpool

Dimana: Manchester United dan Liverpool di Inggris

Mengapa: Manajer Manchester United Erik ten Hag ingin mencari mesin gol baru, Gakpo ternyata lebih memilih Liverpool karena peran Van Dijk yang besar untuk meyakinkannya agar memilih Liverpool ketimbang United, Van Dijk menginginkan Gakpo bermain di level atas, minimal di klub yang berlaga di Liga Champions

Kapan: Pernyataan resmi dari PSV Eindhoven beberapa jam sebelumnya

Siapa: Cody Gakpo, Erik ten Hag, Virgil van Dijk, Real Madrid, timnas Belanda

Bagaimana: Manchester United dikaitkan dengan Cody Gakpo, Van Dijk mempengaruhi keputusan Gakpo untuk memilih Liverpool ketimbang United, Van Dijk memberikan sinyal tentang pemain baru yang akan bergabung dengan Liverpool


3. tolong tentukan main idea dari setiap paragraf nya? O,just how great was the greatest? Not as a woldwide figure of social significance,but as a fighter. We know his famous formula: float like a butterflay,sting like a bee. But that’s metaphor; it says nothing of mechanics. What did the man who once called himself “the boldest,the pretiest, the most superior, most scientific, most skillfullest fighter in the ring today” actually do in that ring that made him all that? Pose the question to some of today’s top trainers, and you get similar answerss, “ali was not the best textbook fighter.” Says freddie roach. “ you wouldn’t want to try to teach a young fighter to do what he did.” Teddy atlas echoes that assessment,saying,”he took the boxing 101 handbook and put it in the trash can.” Says 2011 trainer of the year virgil hunter,”he went against the grain.” Indeed,the boxer who started his pro career in 1960 as 18-year-old,192-pound olympic champion cassius clay and ended it 21 years later as 236-pound three-time heavyweight champ Muhammad Ali was denounced early on by old-school trainers and harrumphing sportswriters for his heretical tactis: keeping his hands down,pulling back from punches instead of slipping them,never bothering to attack the body. But his extraordinary speed and sense of timing and distance allowed him to dominate more conventional foes. And for all his unorthodoxy,he applied some perfectly classical elements throughout his career. Says huter,”he had a very educated,snapping jab,and he had a system-he’d use his speed and that jab and break you down. Then he’d sit down on his punches and take you out.” All three trainers agree that Ali was a different fighter when he returned to the ring in 1970 after a 31/2 year layoff, one whose physical skills were diminished but whose experience,confidance and strenght made him nearly as effective. “there were really two Alis in his career.” Says Atlas. “the first guy won with pure skill; the second guy won with pre will.’ And hunter,for one,knows how those two versions stack up in the pantheon of all-time heavyweights. “i’ve always believed there was only one person who could beat Muhammad Ali,” he says, “and that was cassius clay.”


1. We know his famous formula: float like a butterflay,sting like a bee. But that’s metaphor; it says nothing of mechanics.

2.Pose the question to some of today’s top trainers, and you get similar answerss,

3.Indeed,the boxer who started his pro career in 1960 as 18-year-old,192-pound olympic champion cassius clay and ended it 21 years later as 236-pound three-time heavyweight champ Muhammad Ali

4. All three trainers agree that Ali was a different fighter when he returned to the ring in 1970 after a 31/2 year layoff,

5.And hunter,for one,knows how those two versions stack up in the pantheon of all-time heavyweights.

Video Update


Posting Komentar

Copyright © Pendidikan Rakyat. Designed by OddThemes