în Textul Dat Descoperă Cel Puțin Trei Semne Ale Toamnei

Pelukan Terakhir Untuk IbuDi tepi sungai yang agak luas, terdapat anak pohon apel dan ibu pohon apel, anak pohon bernama Trei, berkelamin lelaki, dan ibu pohon bernama Treina. Trei ingin sekali memeluk ibunya, lalu menciumnya, tapi.. Trei tidak bisa.., karena apa? Teman teman pasti taulah…Pada suatu hari, ada seorang anak perempuan beserta ayahnya berjalan melewati Trei, dan ibu Trei. Anak itu bertanya pada ayahnya, “yah, bolehkah aku memetik satu buah apel?”“tentu saja, boleh!” jawab ayahnya. Lalu anak perempuan itu memetik 1 buah apel dari daun daun Trei.Setelah mengambilnya, anak perempuan itu memakan buah apel yang dia ambil.“hmm.., enak banget!, aku jadi ingin semuanya!” seru anak perempuan itu. “ayah!, bolehkah aku membawa pohon apel kecil ini ke dalam taman rumah kita?” Tanya anak perempuan itu.“hmm.., ayah agak ragu sih, untuk menjawabnya.., tapi, ayah bolehkan saja deh! Nanti, ayah panggilkan tukang taman untuk mencabut pohon apel kecil ini! Kamu tenang saja ya, Rara!, besok ayah panggilkan!” ayah anak perempuan itu, menuruti permintaan anaknya.“makasih, ya, yah!” seru anak perempuan itu, yang ternyata bernama Rara. Ayahnya hanya tersenyum manis. Mereka pun pulang.Trei kaget mendengarkan obrolan anak perempuan itu terhadap ayahnya.“ibu.. bagaimana, ini?, besok, aku akan dipindahkan ke tempat lain.., jadinya, aku tidak bisa bertemu ibu lagi dong.. Huhuhu…” tangis Trei.“tenang saja Trei.. kalau kamu dipindahkan, pasti Allah akan mempertemukan kita lagi di surga…” hibur ibu Trei.“terima kasih ya, bu..” kata Trei.Esoknya…Rara, ayahnya, dan tukang taman siap siap mencabut Trei.“tukang taman.., ayo, cepat cabut pohon apel kecil ini!, dan masukkan ke dalam mobil pick up, ya…” pinta ayah Rara.“siap, pak!” seru tukang taman.Tukang taman pun mencabut Trei. “dadah, ibu..” pamit Trei.“dadah Trei..” kata ibu Trei.Di rumah Rara…“ayo cepat, yah!, tanam pohonnya di taman belakang!” pinta Rara.“oke, Ra!” seru ayah Rara sambil mengacungkan jempol.Setelah Trei sudah ditanam di taman belakang rumah Rara, Trei hanya bisa menangis tersedu sedu tanpa dilihat oleh Rara, Rara hanya tersenyum senyum melihat Trei ditanam di rumahnya.Setelah bertahun tahun lamanya, akhirnya Rara sudah bertumbuh dewasa dan Trei?, yaa sama seperti Rara, Trei sudah dewasa, sayangnya, Ayahnya Rara sudah lebih dulu meninggal.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat dewasa.Kini, Trei dan Rara sudah beranjak ke masa tua. Rara sudah memiliki cucu. Senang sekali bila menjadi Rara.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat tua.Sekarang Trei sudah mengganggu rumah Rara dan tibalah saatnya Trei ditebang…SREK! SREK! SREK! Suara gergaji memotong Trei dan Trei MATI!“ibu…!!” seru Trei sambil berjalan menemui ibunya dan memeluknya. Memang, Trei dan ibunya berada di…, ya! Betul!, berada di SURGA!, Trei dan ibunya memiliki tangan dan kaki! Wah, menyenangkan..“Trei.. ibu senang sekali kamu berada di sini..” seru ibu Trei.Lalu Trei mencium pipi ibunya seraya berkata, “aku juga senang bu.., aku sayang ibu…”.Setelah membaca teks fantasi berjudul Pelukan Terakhir Untuk Ibu, tuliskan tokoh, latar, karakter tokoh dan amanat nya​​

Daftar Isi

• 1. Pelukan Terakhir Untuk IbuDi tepi sungai yang agak luas, terdapat anak pohon apel dan ibu pohon apel, anak pohon bernama Trei, berkelamin lelaki, dan ibu pohon bernama Treina. Trei ingin sekali memeluk ibunya, lalu menciumnya, tapi.. Trei tidak bisa.., karena apa? Teman teman pasti taulah…Pada suatu hari, ada seorang anak perempuan beserta ayahnya berjalan melewati Trei, dan ibu Trei. Anak itu bertanya pada ayahnya, “yah, bolehkah aku memetik satu buah apel?”“tentu saja, boleh!” jawab ayahnya. Lalu anak perempuan itu memetik 1 buah apel dari daun daun Trei.Setelah mengambilnya, anak perempuan itu memakan buah apel yang dia ambil.“hmm.., enak banget!, aku jadi ingin semuanya!” seru anak perempuan itu. “ayah!, bolehkah aku membawa pohon apel kecil ini ke dalam taman rumah kita?” Tanya anak perempuan itu.“hmm.., ayah agak ragu sih, untuk menjawabnya.., tapi, ayah bolehkan saja deh! Nanti, ayah panggilkan tukang taman untuk mencabut pohon apel kecil ini! Kamu tenang saja ya, Rara!, besok ayah panggilkan!” ayah anak perempuan itu, menuruti permintaan anaknya.“makasih, ya, yah!” seru anak perempuan itu, yang ternyata bernama Rara. Ayahnya hanya tersenyum manis. Mereka pun pulang.Trei kaget mendengarkan obrolan anak perempuan itu terhadap ayahnya.“ibu.. bagaimana, ini?, besok, aku akan dipindahkan ke tempat lain.., jadinya, aku tidak bisa bertemu ibu lagi dong.. Huhuhu…” tangis Trei.“tenang saja Trei.. kalau kamu dipindahkan, pasti Allah akan mempertemukan kita lagi di surga…” hibur ibu Trei.“terima kasih ya, bu..” kata Trei.Esoknya…Rara, ayahnya, dan tukang taman siap siap mencabut Trei.“tukang taman.., ayo, cepat cabut pohon apel kecil ini!, dan masukkan ke dalam mobil pick up, ya…” pinta ayah Rara.“siap, pak!” seru tukang taman.Tukang taman pun mencabut Trei. “dadah, ibu..” pamit Trei.“dadah Trei..” kata ibu Trei.Di rumah Rara…“ayo cepat, yah!, tanam pohonnya di taman belakang!” pinta Rara.“oke, Ra!” seru ayah Rara sambil mengacungkan jempol.Setelah Trei sudah ditanam di taman belakang rumah Rara, Trei hanya bisa menangis tersedu sedu tanpa dilihat oleh Rara, Rara hanya tersenyum senyum melihat Trei ditanam di rumahnya.Setelah bertahun tahun lamanya, akhirnya Rara sudah bertumbuh dewasa dan Trei?, yaa sama seperti Rara, Trei sudah dewasa, sayangnya, Ayahnya Rara sudah lebih dulu meninggal.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat dewasa.Kini, Trei dan Rara sudah beranjak ke masa tua. Rara sudah memiliki cucu. Senang sekali bila menjadi Rara.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat tua.Sekarang Trei sudah mengganggu rumah Rara dan tibalah saatnya Trei ditebang…SREK! SREK! SREK! Suara gergaji memotong Trei dan Trei MATI!“ibu…!!” seru Trei sambil berjalan menemui ibunya dan memeluknya. Memang, Trei dan ibunya berada di…, ya! Betul!, berada di SURGA!, Trei dan ibunya memiliki tangan dan kaki! Wah, menyenangkan..“Trei.. ibu senang sekali kamu berada di sini..” seru ibu Trei.Lalu Trei mencium pipi ibunya seraya berkata, “aku juga senang bu.., aku sayang ibu…”.Setelah membaca teks fantasi berjudul Pelukan Terakhir Untuk Ibu, tuliskan tokoh, latar, karakter tokoh dan amanat nya​​
• 2. Pelukan Terakhir Untuk IbuDi tepi sungai yang agak luas, terdapat anak pohon apel dan ibu pohon apel, anak pohon bernama Trei, berkelamin lelaki, dan ibu pohon bernama Treina. Trei ingin sekali memeluk ibunya, lalu menciumnya, tapi.. Trei tidak bisa.., karena apa? Teman teman pasti taulah…Pada suatu hari, ada seorang anak perempuan beserta ayahnya berjalan melewati Trei, dan ibu Trei. Anak itu bertanya pada ayahnya, “yah, bolehkah aku memetik satu buah apel?”“tentu saja, boleh!” jawab ayahnya. Lalu anak perempuan itu memetik 1 buah apel dari daun daun Trei.Setelah mengambilnya, anak perempuan itu memakan buah apel yang dia ambil.“hmm.., enak banget!, aku jadi ingin semuanya!” seru anak perempuan itu. “ayah!, bolehkah aku membawa pohon apel kecil ini ke dalam taman rumah kita?” Tanya anak perempuan itu.“hmm.., ayah agak ragu sih, untuk menjawabnya.., tapi, ayah bolehkan saja deh! Nanti, ayah panggilkan tukang taman untuk mencabut pohon apel kecil ini! Kamu tenang saja ya, Rara!, besok ayah panggilkan!” ayah anak perempuan itu, menuruti permintaan anaknya.“makasih, ya, yah!” seru anak perempuan itu, yang ternyata bernama Rara. Ayahnya hanya tersenyum manis. Mereka pun pulang.Trei kaget mendengarkan obrolan anak perempuan itu terhadap ayahnya.“ibu.. bagaimana, ini?, besok, aku akan dipindahkan ke tempat lain.., jadinya, aku tidak bisa bertemu ibu lagi dong.. Huhuhu…” tangis Trei.“tenang saja Trei.. kalau kamu dipindahkan, pasti Allah akan mempertemukan kita lagi di surga…” hibur ibu Trei.“terima kasih ya, bu..” kata Trei.Esoknya…Rara, ayahnya, dan tukang taman siap siap mencabut Trei.“tukang taman.., ayo, cepat cabut pohon apel kecil ini!, dan masukkan ke dalam mobil pick up, ya…” pinta ayah Rara.“siap, pak!” seru tukang taman.Tukang taman pun mencabut Trei. “dadah, ibu..” pamit Trei.“dadah Trei..” kata ibu Trei.Di rumah Rara…“ayo cepat, yah!, tanam pohonnya di taman belakang!” pinta Rara.“oke, Ra!” seru ayah Rara sambil mengacungkan jempol.Setelah Trei sudah ditanam di taman belakang rumah Rara, Trei hanya bisa menangis tersedu sedu tanpa dilihat oleh Rara, Rara hanya tersenyum senyum melihat Trei ditanam di rumahnya.Setelah bertahun tahun lamanya, akhirnya Rara sudah bertumbuh dewasa dan Trei?, yaa sama seperti Rara, Trei sudah dewasa, sayangnya, Ayahnya Rara sudah lebih dulu meninggal.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat dewasa.Kini, Trei dan Rara sudah beranjak ke masa tua. Rara sudah memiliki cucu. Senang sekali bila menjadi Rara.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat tua.Sekarang Trei sudah mengganggu rumah Rara dan tibalah saatnya Trei ditebang…SREK! SREK! SREK! Suara gergaji memotong Trei dan Trei MATI!“ibu…!!” seru Trei sambil berjalan menemui ibunya dan memeluknya. Memang, Trei dan ibunya berada di…, ya! Betul!, berada di SURGA!, Trei dan ibunya memiliki tangan dan kaki! Wah, menyenangkan..“Trei.. ibu senang sekali kamu berada di sini..” seru ibu Trei.Lalu Trei mencium pipi ibunya seraya berkata, “aku juga senang bu.., aku sayang ibu…”.Setelah membaca teks fantasi berjudul Pelukan Terakhir Untuk Ibu, tuliskan tokoh, latar, karakter tokoh dan amanat nya​​
• 3. Pelukan Terakhir Untuk IbuDi tepi sungai yang agak luas, terdapat anak pohon apel dan ibu pohon apel, anak pohon bernama Trei, berkelamin lelaki, dan ibu pohon bernama Treina. Trei ingin sekali memeluk ibunya, lalu menciumnya, tapi.. Trei tidak bisa.., karena apa? Teman teman pasti taulah…Pada suatu hari, ada seorang anak perempuan beserta ayahnya berjalan melewati Trei, dan ibu Trei. Anak itu bertanya pada ayahnya, “yah, bolehkah aku memetik satu buah apel?”“tentu saja, boleh!” jawab ayahnya. Lalu anak perempuan itu memetik 1 buah apel dari daun daun Trei.Setelah mengambilnya, anak perempuan itu memakan buah apel yang dia ambil.“hmm.., enak banget!, aku jadi ingin semuanya!” seru anak perempuan itu. “ayah!, bolehkah aku membawa pohon apel kecil ini ke dalam taman rumah kita?” Tanya anak perempuan itu.“hmm.., ayah agak ragu sih, untuk menjawabnya.., tapi, ayah bolehkan saja deh! Nanti, ayah panggilkan tukang taman untuk mencabut pohon apel kecil ini! Kamu tenang saja ya, Rara!, besok ayah panggilkan!” ayah anak perempuan itu, menuruti permintaan anaknya.“makasih, ya, yah!” seru anak perempuan itu, yang ternyata bernama Rara. Ayahnya hanya tersenyum manis. Mereka pun pulang.Trei kaget mendengarkan obrolan anak perempuan itu terhadap ayahnya.“ibu.. bagaimana, ini?, besok, aku akan dipindahkan ke tempat lain.., jadinya, aku tidak bisa bertemu ibu lagi dong.. Huhuhu…” tangis Trei.“tenang saja Trei.. kalau kamu dipindahkan, pasti Allah akan mempertemukan kita lagi di surga…” hibur ibu Trei.“terima kasih ya, bu..” kata Trei.Esoknya…Rara, ayahnya, dan tukang taman siap siap mencabut Trei.“tukang taman.., ayo, cepat cabut pohon apel kecil ini!, dan masukkan ke dalam mobil pick up, ya…” pinta ayah Rara.“siap, pak!” seru tukang taman.Tukang taman pun mencabut Trei. “dadah, ibu..” pamit Trei.“dadah Trei..” kata ibu Trei.Di rumah Rara…“ayo cepat, yah!, tanam pohonnya di taman belakang!” pinta Rara.“oke, Ra!” seru ayah Rara sambil mengacungkan jempol.Setelah Trei sudah ditanam di taman belakang rumah Rara, Trei hanya bisa menangis tersedu sedu tanpa dilihat oleh Rara, Rara hanya tersenyum senyum melihat Trei ditanam di rumahnya.Setelah bertahun tahun lamanya, akhirnya Rara sudah bertumbuh dewasa dan Trei?, yaa sama seperti Rara, Trei sudah dewasa, sayangnya, Ayahnya Rara sudah lebih dulu meninggal.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat dewasa.Kini, Trei dan Rara sudah beranjak ke masa tua. Rara sudah memiliki cucu. Senang sekali bila menjadi Rara.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat tua.Sekarang Trei sudah mengganggu rumah Rara dan tibalah saatnya Trei ditebang…SREK! SREK! SREK! Suara gergaji memotong Trei dan Trei MATI!“ibu…!!” seru Trei sambil berjalan menemui ibunya dan memeluknya. Memang, Trei dan ibunya berada di…, ya! Betul!, berada di SURGA!, Trei dan ibunya memiliki tangan dan kaki! Wah, menyenangkan..“Trei.. ibu senang sekali kamu berada di sini..” seru ibu Trei.Lalu Trei mencium pipi ibunya seraya berkata, “aku juga senang bu.., aku sayang ibu…”.Setelah membaca teks fantasi berjudul Pelukan Terakhir Untuk Ibu, tuliskan tokoh, latar, karakter tokoh dan amanat nya​​
• 4. Tempat imajinatif apa yang mereka tinggali? Tempat nyata apa yang mereka tinggali? Bagaimana sifat Trei? Bagaimana Sifat Rara? Apa kalian setuju dengan sikap Rara yang memintai Trei untuk dipindah ke rumahnya? Amanat apa yang dapat kalian petik dari cerita di atas?​
• 5. rumah ale dekat dengan gereja ale seeing mengikuti miss Di gereja .ale berangkat Tampa Di suruh ale menujukan sikap mandiri saat ?​
• 6. Sebutkan kerugian pada minuman Ale ale
• 7. apa pembuatan dari minuman ale ale
• 8. Apa arti bahasa alemu alemu pada uddani
• 9. Bagaimana kalimat teks iklan ale ale
• 10. 10. Ale' mangkat [tabhalligha] ale' ......?
• 11. apa yang terjadi jika cel sperma bercampur dengan cel telur
• 12. kandungan apa saja yang terdapat dalam minuman ale ale
• 13. În ce stadiu se afla procesul de integrare a României în Uniunea Europeană si in NATO? si vreau raspunsul in romana
• 14. Hitunglah hasil dari 30 cel cius 18cel cius 26 cel cius 15 cel cius 12 cel cius 15 cel cius
• 15. Mengapa para mentrei tidak bertanggung jawab kepada DPR
• 16. Jelaskan langkah-langkah untuk mengatur batas cel dan warna cel​
• 17. tampilan kertas kerja dalam program Microsoft Excel yang terdiri dari cel-cel disebut ?
• 18. ale membeli sepeda baru ale adalahsebagai​
• 19. Apa yang di maksud CEL
• 20. Pengertian cel adalah?​

1. Pelukan Terakhir Untuk IbuDi tepi sungai yang agak luas, terdapat anak pohon apel dan ibu pohon apel, anak pohon bernama Trei, berkelamin lelaki, dan ibu pohon bernama Treina. Trei ingin sekali memeluk ibunya, lalu menciumnya, tapi.. Trei tidak bisa.., karena apa? Teman teman pasti taulah…Pada suatu hari, ada seorang anak perempuan beserta ayahnya berjalan melewati Trei, dan ibu Trei. Anak itu bertanya pada ayahnya, “yah, bolehkah aku memetik satu buah apel?”“tentu saja, boleh!” jawab ayahnya. Lalu anak perempuan itu memetik 1 buah apel dari daun daun Trei.Setelah mengambilnya, anak perempuan itu memakan buah apel yang dia ambil.“hmm.., enak banget!, aku jadi ingin semuanya!” seru anak perempuan itu. “ayah!, bolehkah aku membawa pohon apel kecil ini ke dalam taman rumah kita?” Tanya anak perempuan itu.“hmm.., ayah agak ragu sih, untuk menjawabnya.., tapi, ayah bolehkan saja deh! Nanti, ayah panggilkan tukang taman untuk mencabut pohon apel kecil ini! Kamu tenang saja ya, Rara!, besok ayah panggilkan!” ayah anak perempuan itu, menuruti permintaan anaknya.“makasih, ya, yah!” seru anak perempuan itu, yang ternyata bernama Rara. Ayahnya hanya tersenyum manis. Mereka pun pulang.Trei kaget mendengarkan obrolan anak perempuan itu terhadap ayahnya.“ibu.. bagaimana, ini?, besok, aku akan dipindahkan ke tempat lain.., jadinya, aku tidak bisa bertemu ibu lagi dong.. Huhuhu…” tangis Trei.“tenang saja Trei.. kalau kamu dipindahkan, pasti Allah akan mempertemukan kita lagi di surga…” hibur ibu Trei.“terima kasih ya, bu..” kata Trei.Esoknya…Rara, ayahnya, dan tukang taman siap siap mencabut Trei.“tukang taman.., ayo, cepat cabut pohon apel kecil ini!, dan masukkan ke dalam mobil pick up, ya…” pinta ayah Rara.“siap, pak!” seru tukang taman.Tukang taman pun mencabut Trei. “dadah, ibu..” pamit Trei.“dadah Trei..” kata ibu Trei.Di rumah Rara…“ayo cepat, yah!, tanam pohonnya di taman belakang!” pinta Rara.“oke, Ra!” seru ayah Rara sambil mengacungkan jempol.Setelah Trei sudah ditanam di taman belakang rumah Rara, Trei hanya bisa menangis tersedu sedu tanpa dilihat oleh Rara, Rara hanya tersenyum senyum melihat Trei ditanam di rumahnya.Setelah bertahun tahun lamanya, akhirnya Rara sudah bertumbuh dewasa dan Trei?, yaa sama seperti Rara, Trei sudah dewasa, sayangnya, Ayahnya Rara sudah lebih dulu meninggal.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat dewasa.Kini, Trei dan Rara sudah beranjak ke masa tua. Rara sudah memiliki cucu. Senang sekali bila menjadi Rara.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat tua.Sekarang Trei sudah mengganggu rumah Rara dan tibalah saatnya Trei ditebang…SREK! SREK! SREK! Suara gergaji memotong Trei dan Trei MATI!“ibu…!!” seru Trei sambil berjalan menemui ibunya dan memeluknya. Memang, Trei dan ibunya berada di…, ya! Betul!, berada di SURGA!, Trei dan ibunya memiliki tangan dan kaki! Wah, menyenangkan..“Trei.. ibu senang sekali kamu berada di sini..” seru ibu Trei.Lalu Trei mencium pipi ibunya seraya berkata, “aku juga senang bu.., aku sayang ibu…”.Setelah membaca teks fantasi berjudul Pelukan Terakhir Untuk Ibu, tuliskan tokoh, latar, karakter tokoh dan amanat nya​​

maaf ya kalok salah

Penjelasan:

tokoh utama nya ibu treina dan trei

karakter tokoh nya rara, dan ayah rara

amanat nya menurut saya itu walaupun kita jauh dari ibu kita pasti kita bisa di pertemukan lg di surga nanti dan pastinya setiap anak tdk bisa jauh" dari ibu nya dari ayah nya

kalok gk salah latar belakang dari cerita tersebut adalah surga

2. Pelukan Terakhir Untuk IbuDi tepi sungai yang agak luas, terdapat anak pohon apel dan ibu pohon apel, anak pohon bernama Trei, berkelamin lelaki, dan ibu pohon bernama Treina. Trei ingin sekali memeluk ibunya, lalu menciumnya, tapi.. Trei tidak bisa.., karena apa? Teman teman pasti taulah…Pada suatu hari, ada seorang anak perempuan beserta ayahnya berjalan melewati Trei, dan ibu Trei. Anak itu bertanya pada ayahnya, “yah, bolehkah aku memetik satu buah apel?”“tentu saja, boleh!” jawab ayahnya. Lalu anak perempuan itu memetik 1 buah apel dari daun daun Trei.Setelah mengambilnya, anak perempuan itu memakan buah apel yang dia ambil.“hmm.., enak banget!, aku jadi ingin semuanya!” seru anak perempuan itu. “ayah!, bolehkah aku membawa pohon apel kecil ini ke dalam taman rumah kita?” Tanya anak perempuan itu.“hmm.., ayah agak ragu sih, untuk menjawabnya.., tapi, ayah bolehkan saja deh! Nanti, ayah panggilkan tukang taman untuk mencabut pohon apel kecil ini! Kamu tenang saja ya, Rara!, besok ayah panggilkan!” ayah anak perempuan itu, menuruti permintaan anaknya.“makasih, ya, yah!” seru anak perempuan itu, yang ternyata bernama Rara. Ayahnya hanya tersenyum manis. Mereka pun pulang.Trei kaget mendengarkan obrolan anak perempuan itu terhadap ayahnya.“ibu.. bagaimana, ini?, besok, aku akan dipindahkan ke tempat lain.., jadinya, aku tidak bisa bertemu ibu lagi dong.. Huhuhu…” tangis Trei.“tenang saja Trei.. kalau kamu dipindahkan, pasti Allah akan mempertemukan kita lagi di surga…” hibur ibu Trei.“terima kasih ya, bu..” kata Trei.Esoknya…Rara, ayahnya, dan tukang taman siap siap mencabut Trei.“tukang taman.., ayo, cepat cabut pohon apel kecil ini!, dan masukkan ke dalam mobil pick up, ya…” pinta ayah Rara.“siap, pak!” seru tukang taman.Tukang taman pun mencabut Trei. “dadah, ibu..” pamit Trei.“dadah Trei..” kata ibu Trei.Di rumah Rara…“ayo cepat, yah!, tanam pohonnya di taman belakang!” pinta Rara.“oke, Ra!” seru ayah Rara sambil mengacungkan jempol.Setelah Trei sudah ditanam di taman belakang rumah Rara, Trei hanya bisa menangis tersedu sedu tanpa dilihat oleh Rara, Rara hanya tersenyum senyum melihat Trei ditanam di rumahnya.Setelah bertahun tahun lamanya, akhirnya Rara sudah bertumbuh dewasa dan Trei?, yaa sama seperti Rara, Trei sudah dewasa, sayangnya, Ayahnya Rara sudah lebih dulu meninggal.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat dewasa.Kini, Trei dan Rara sudah beranjak ke masa tua. Rara sudah memiliki cucu. Senang sekali bila menjadi Rara.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat tua.Sekarang Trei sudah mengganggu rumah Rara dan tibalah saatnya Trei ditebang…SREK! SREK! SREK! Suara gergaji memotong Trei dan Trei MATI!“ibu…!!” seru Trei sambil berjalan menemui ibunya dan memeluknya. Memang, Trei dan ibunya berada di…, ya! Betul!, berada di SURGA!, Trei dan ibunya memiliki tangan dan kaki! Wah, menyenangkan..“Trei.. ibu senang sekali kamu berada di sini..” seru ibu Trei.Lalu Trei mencium pipi ibunya seraya berkata, “aku juga senang bu.., aku sayang ibu…”.Setelah membaca teks fantasi berjudul Pelukan Terakhir Untuk Ibu, tuliskan tokoh, latar, karakter tokoh dan amanat nya​​

Penjelasan:

Tokoh

: trei

: treina

: rara

: ayahnya rara

latar

: tepi sungai

: rumah rara

: taman belakang rumah rara

: surga

karakter tokoh

: trei : protagonis

: treina : protagonis

: rara: antagonis

: ayah rara : antagonis

amanat

selalu ingat kepada ibu dan sayangilah ibu mu sepenuh hati,,

Semoga membantuyaa

3. Pelukan Terakhir Untuk IbuDi tepi sungai yang agak luas, terdapat anak pohon apel dan ibu pohon apel, anak pohon bernama Trei, berkelamin lelaki, dan ibu pohon bernama Treina. Trei ingin sekali memeluk ibunya, lalu menciumnya, tapi.. Trei tidak bisa.., karena apa? Teman teman pasti taulah…Pada suatu hari, ada seorang anak perempuan beserta ayahnya berjalan melewati Trei, dan ibu Trei. Anak itu bertanya pada ayahnya, “yah, bolehkah aku memetik satu buah apel?”“tentu saja, boleh!” jawab ayahnya. Lalu anak perempuan itu memetik 1 buah apel dari daun daun Trei.Setelah mengambilnya, anak perempuan itu memakan buah apel yang dia ambil.“hmm.., enak banget!, aku jadi ingin semuanya!” seru anak perempuan itu. “ayah!, bolehkah aku membawa pohon apel kecil ini ke dalam taman rumah kita?” Tanya anak perempuan itu.“hmm.., ayah agak ragu sih, untuk menjawabnya.., tapi, ayah bolehkan saja deh! Nanti, ayah panggilkan tukang taman untuk mencabut pohon apel kecil ini! Kamu tenang saja ya, Rara!, besok ayah panggilkan!” ayah anak perempuan itu, menuruti permintaan anaknya.“makasih, ya, yah!” seru anak perempuan itu, yang ternyata bernama Rara. Ayahnya hanya tersenyum manis. Mereka pun pulang.Trei kaget mendengarkan obrolan anak perempuan itu terhadap ayahnya.“ibu.. bagaimana, ini?, besok, aku akan dipindahkan ke tempat lain.., jadinya, aku tidak bisa bertemu ibu lagi dong.. Huhuhu…” tangis Trei.“tenang saja Trei.. kalau kamu dipindahkan, pasti Allah akan mempertemukan kita lagi di surga…” hibur ibu Trei.“terima kasih ya, bu..” kata Trei.Esoknya…Rara, ayahnya, dan tukang taman siap siap mencabut Trei.“tukang taman.., ayo, cepat cabut pohon apel kecil ini!, dan masukkan ke dalam mobil pick up, ya…” pinta ayah Rara.“siap, pak!” seru tukang taman.Tukang taman pun mencabut Trei. “dadah, ibu..” pamit Trei.“dadah Trei..” kata ibu Trei.Di rumah Rara…“ayo cepat, yah!, tanam pohonnya di taman belakang!” pinta Rara.“oke, Ra!” seru ayah Rara sambil mengacungkan jempol.Setelah Trei sudah ditanam di taman belakang rumah Rara, Trei hanya bisa menangis tersedu sedu tanpa dilihat oleh Rara, Rara hanya tersenyum senyum melihat Trei ditanam di rumahnya.Setelah bertahun tahun lamanya, akhirnya Rara sudah bertumbuh dewasa dan Trei?, yaa sama seperti Rara, Trei sudah dewasa, sayangnya, Ayahnya Rara sudah lebih dulu meninggal.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat dewasa.Kini, Trei dan Rara sudah beranjak ke masa tua. Rara sudah memiliki cucu. Senang sekali bila menjadi Rara.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat tua.Sekarang Trei sudah mengganggu rumah Rara dan tibalah saatnya Trei ditebang…SREK! SREK! SREK! Suara gergaji memotong Trei dan Trei MATI!“ibu…!!” seru Trei sambil berjalan menemui ibunya dan memeluknya. Memang, Trei dan ibunya berada di…, ya! Betul!, berada di SURGA!, Trei dan ibunya memiliki tangan dan kaki! Wah, menyenangkan..“Trei.. ibu senang sekali kamu berada di sini..” seru ibu Trei.Lalu Trei mencium pipi ibunya seraya berkata, “aku juga senang bu.., aku sayang ibu…”.Setelah membaca teks fantasi berjudul Pelukan Terakhir Untuk Ibu, tuliskan tokoh, latar, karakter tokoh dan amanat nya​​

PEMBAHASAN

Setelah membaca teks fantasi berjudul Pelukan Terakhir Untuk Ibu, tuliskan tokoh, latar, karakter tokoh dan amanat nya!

Tokoh => Trei,Treina,Rara,Ayah,tukangtaman (tapi yang paling menonjolTrei,Treina,Rara)

Latar tempat => Tepi sungai

Karakter tokoh :

Trei & Treina => baik, penyayang

Rara & Ayah => Tidak peduli, acuh (terhadap lingkungan)

Amanat => bukankarena menyukaisesuatukita harus mendapatkannya perhatikandampak yang akan diperolehnantinya.

mapel :bahasa Indonesia

semoga membantu

4. Tempat imajinatif apa yang mereka tinggali? Tempat nyata apa yang mereka tinggali? Bagaimana sifat Trei? Bagaimana Sifat Rara? Apa kalian setuju dengan sikap Rara yang memintai Trei untuk dipindah ke rumahnya? Amanat apa yang dapat kalian petik dari cerita di atas?​

Jawaban:

Apakah jawabannya

Penjelasan:

sekarang tuliskan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di bawah ini lalu bandingkan dengan jawaban teman kalian diskusikan Apakah jawaban kalian sama atau berbeda ya pertanyaan jawaban saya jawaban teman

5. rumah ale dekat dengan gereja ale seeing mengikuti miss Di gereja .ale berangkat Tampa Di suruh ale menujukan sikap mandiri saat ?​

Jawaban:

Beribadah

Semoga membantu :)

6. Sebutkan kerugian pada minuman Ale ale

Jawaban:

buat tenggorokan sakit

Penjelasan:

maaf kalo salah ya

7. apa pembuatan dari minuman ale ale

sari pemanis buatan, maaf klo slhsirup buatan/tidak alami yang mengandung resiko ancaman kanker
#semoga membantu mu

8. Apa arti bahasa alemu alemu pada uddani

Jawaban:

kamu sendiri yang merindu

9. Bagaimana kalimat teks iklan ale ale

sepak bola

Penjelasan:

ale ale enaknya tak terkalahkan

10. 10. Ale' mangkat [tabhalligha] ale' ......?

tembung lingganya adalah angkat
maaf kalo salah

11. apa yang terjadi jika cel sperma bercampur dengan cel telur

Terjadi pembuahan atau fertilisasiterjadi pembuahan atau fertilisasi

maaf kalau salah

12. kandungan apa saja yang terdapat dalam minuman ale ale

Berikut ini beberapa kandungan yang ada dalam minuman bermerek Ale-ale:

AirPemanis buatan (natrium siklamat).Pemanis buatan jenis asesulfam-K.Pewarna sintesis (jenisnya karmoisin).Pengatur keasaman asam sitrat.Perisa (aneka rasa tergantung variannya).Pengawet minuman (natrium benzoate)

Dan lain-lain.

Pembahasan

Ale-ale adalah nama salah satu merek minuman kemasan yang produknya dikenal dalam gelas plastik. Ale-ale cukup terkenal dan banyak digemari karena rasanya yang nikmat dan harganya yang sangat murah. Meski begitu, konsumen patut waspada dan mengontrok konsumsi minuman kemasan sebab jika berlebihan bisa membawa dampak berbahaya bagi tubuh. Ale-ale banyak dijual di pasaran dan biasanya lebh nikmat dikonsumsi dalam keadaan dingin.

Ale-ale hanya sekian dari ratusan nama produk minuman kemasan di pasaran Indonesia. Selain Ale-ale, merek lainnya yang juga terkenal adalah teh kotak, teh pucuk, teh sosro, frutea, frutang dan masih banyak lagi lainnya.

Pelajari Lebih LanjutMateri tentang Industri pembuatan minuman kemasan dalam sehari memproduksi 2.050 botol https://brainly.co.id/tugas/14475097Materi tentang 10 contoh nama produk dan asal daerahnya https://brainly.co.id/tugas/6531130Materi tentang Teka teki mos, apakah itu minuman tim? https://brainly.co.id/tugas/2895746

• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

Detail Jawaban

Kelas      : SMP

Mapel    : Bahasa Indonesia

Bab        : -

Kode      : -

#AyoBelajar

#SPJ2

13. În ce stadiu se afla procesul de integrare a României în Uniunea Europeană si in NATO? si vreau raspunsul in romana

nati si integrare romana

14. Hitunglah hasil dari 30 cel cius 18cel cius 26 cel cius 15 cel cius 12 cel cius 15 cel cius

maaf tapi itu diapakan yah?

buat angka angka celcius nya?

maksud saya ditambah, dikurang atau di apakan?

15. Mengapa para mentrei tidak bertanggung jawab kepada DPR

Jawaban:Kelas : X SMA

Pelajaran : PPKn

Kategori : Lembaga Tinggi Negara

Kata kunci : menteri tidak bertanggung jawab kepada DPR

Penjelasan :

Kementerian Negara Republik Indonesia mempunyai tugas menyelenggarakan urusan tertentu dalam pemerintahan dibawah dan bertanggung jawab kepada Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.

Mengapa para menteri tidak bertanggung jawab kepada DPR

Karena

Menteri-menteri diangkat dan diberhentikan oleh Presiden yang diatur secara dalam Pasal 17 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 .

Semoga membantu

Penjelasan:

Jawaban:

jawaban ada di foto ya kakak

Penjelasan:

semoga membantu

jika benar jadikan jawaban terbaik ya

terima kasih

16. Jelaskan langkah-langkah untuk mengatur batas cel dan warna cel​

Jawaban:

yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy

1. click kiri dan tahan pada Cell pertama yang kamu inginkan

2 .seret hingga ke Cell terakhir yang kamu inginkan lalu lepas

3 . click merge dengan menggunakan shift

click kiri pada Cell pertama yg kamu inginkan tekan tombol shiftclick kiri pada Cell terakhir yang kamu inginkan click merge

17. tampilan kertas kerja dalam program Microsoft Excel yang terdiri dari cel-cel disebut ?

lembar kerja dalam microsof ExcelJawabannya: Worksheet (Lembar Kerja)

Good Luck ^_^

#MAD47

18. ale membeli sepeda baru ale adalahsebagai​

Jawaban:

pembeli

Penjelasan:

semoga membantu

19. Apa yang di maksud CEL

cel yaitu pertemuan antara baris dan kolom yang membentuk sebuah kotak

20. Pengertian cel adalah?​

Jawaban:

Pengertian Cell atau sel adalah sebuah kotak kecil pada worksheet yang merupakan titik pertemuan antara Row dan Column. ... Misalnya titik pertemuan antara kolom C dan baris nomor 5 disebut denganSel C5, dengan kata lain Sel C5 merupakansel excel yang berada di kolom C dan baris ke-5

Penjelasan:

maaf kalo salah

Penjelasan:

cal adalah menelpon seseorang atau memiscall orang .

Video Update