Thoughts, stories and ideas.

Minimal and modern theme for Blogspot. Use it for personal blog or multi-author blog / magazine.

Ad Code

Suma A Trei Numere


Suma A Trei Numere

Pelukan Terakhir Untuk IbuDi tepi sungai yang agak luas, terdapat anak pohon apel dan ibu pohon apel, anak pohon bernama Trei, berkelamin lelaki, dan ibu pohon bernama Treina. Trei ingin sekali memeluk ibunya, lalu menciumnya, tapi.. Trei tidak bisa.., karena apa? Teman teman pasti taulah…Pada suatu hari, ada seorang anak perempuan beserta ayahnya berjalan melewati Trei, dan ibu Trei. Anak itu bertanya pada ayahnya, “yah, bolehkah aku memetik satu buah apel?”“tentu saja, boleh!” jawab ayahnya. Lalu anak perempuan itu memetik 1 buah apel dari daun daun Trei.Setelah mengambilnya, anak perempuan itu memakan buah apel yang dia ambil.“hmm.., enak banget!, aku jadi ingin semuanya!” seru anak perempuan itu. “ayah!, bolehkah aku membawa pohon apel kecil ini ke dalam taman rumah kita?” Tanya anak perempuan itu.“hmm.., ayah agak ragu sih, untuk menjawabnya.., tapi, ayah bolehkan saja deh! Nanti, ayah panggilkan tukang taman untuk mencabut pohon apel kecil ini! Kamu tenang saja ya, Rara!, besok ayah panggilkan!” ayah anak perempuan itu, menuruti permintaan anaknya.“makasih, ya, yah!” seru anak perempuan itu, yang ternyata bernama Rara. Ayahnya hanya tersenyum manis. Mereka pun pulang.Trei kaget mendengarkan obrolan anak perempuan itu terhadap ayahnya.“ibu.. bagaimana, ini?, besok, aku akan dipindahkan ke tempat lain.., jadinya, aku tidak bisa bertemu ibu lagi dong.. Huhuhu…” tangis Trei.“tenang saja Trei.. kalau kamu dipindahkan, pasti Allah akan mempertemukan kita lagi di surga…” hibur ibu Trei.“terima kasih ya, bu..” kata Trei.Esoknya…Rara, ayahnya, dan tukang taman siap siap mencabut Trei.“tukang taman.., ayo, cepat cabut pohon apel kecil ini!, dan masukkan ke dalam mobil pick up, ya…” pinta ayah Rara.“siap, pak!” seru tukang taman.Tukang taman pun mencabut Trei. “dadah, ibu..” pamit Trei.“dadah Trei..” kata ibu Trei.Di rumah Rara…“ayo cepat, yah!, tanam pohonnya di taman belakang!” pinta Rara.“oke, Ra!” seru ayah Rara sambil mengacungkan jempol.Setelah Trei sudah ditanam di taman belakang rumah Rara, Trei hanya bisa menangis tersedu sedu tanpa dilihat oleh Rara, Rara hanya tersenyum senyum melihat Trei ditanam di rumahnya.Setelah bertahun tahun lamanya, akhirnya Rara sudah bertumbuh dewasa dan Trei?, yaa sama seperti Rara, Trei sudah dewasa, sayangnya, Ayahnya Rara sudah lebih dulu meninggal.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat dewasa.Kini, Trei dan Rara sudah beranjak ke masa tua. Rara sudah memiliki cucu. Senang sekali bila menjadi Rara.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat tua.Sekarang Trei sudah mengganggu rumah Rara dan tibalah saatnya Trei ditebang…SREK! SREK! SREK! Suara gergaji memotong Trei dan Trei MATI!“ibu…!!” seru Trei sambil berjalan menemui ibunya dan memeluknya. Memang, Trei dan ibunya berada di…, ya! Betul!, berada di SURGA!, Trei dan ibunya memiliki tangan dan kaki! Wah, menyenangkan..“Trei.. ibu senang sekali kamu berada di sini..” seru ibu Trei.Lalu Trei mencium pipi ibunya seraya berkata, “aku juga senang bu.., aku sayang ibu…”.Setelah membaca teks fantasi berjudul Pelukan Terakhir Untuk Ibu, tuliskan tokoh, latar, karakter tokoh dan amanat nya​​

Daftar Isi

1. Pelukan Terakhir Untuk IbuDi tepi sungai yang agak luas, terdapat anak pohon apel dan ibu pohon apel, anak pohon bernama Trei, berkelamin lelaki, dan ibu pohon bernama Treina. Trei ingin sekali memeluk ibunya, lalu menciumnya, tapi.. Trei tidak bisa.., karena apa? Teman teman pasti taulah…Pada suatu hari, ada seorang anak perempuan beserta ayahnya berjalan melewati Trei, dan ibu Trei. Anak itu bertanya pada ayahnya, “yah, bolehkah aku memetik satu buah apel?”“tentu saja, boleh!” jawab ayahnya. Lalu anak perempuan itu memetik 1 buah apel dari daun daun Trei.Setelah mengambilnya, anak perempuan itu memakan buah apel yang dia ambil.“hmm.., enak banget!, aku jadi ingin semuanya!” seru anak perempuan itu. “ayah!, bolehkah aku membawa pohon apel kecil ini ke dalam taman rumah kita?” Tanya anak perempuan itu.“hmm.., ayah agak ragu sih, untuk menjawabnya.., tapi, ayah bolehkan saja deh! Nanti, ayah panggilkan tukang taman untuk mencabut pohon apel kecil ini! Kamu tenang saja ya, Rara!, besok ayah panggilkan!” ayah anak perempuan itu, menuruti permintaan anaknya.“makasih, ya, yah!” seru anak perempuan itu, yang ternyata bernama Rara. Ayahnya hanya tersenyum manis. Mereka pun pulang.Trei kaget mendengarkan obrolan anak perempuan itu terhadap ayahnya.“ibu.. bagaimana, ini?, besok, aku akan dipindahkan ke tempat lain.., jadinya, aku tidak bisa bertemu ibu lagi dong.. Huhuhu…” tangis Trei.“tenang saja Trei.. kalau kamu dipindahkan, pasti Allah akan mempertemukan kita lagi di surga…” hibur ibu Trei.“terima kasih ya, bu..” kata Trei.Esoknya…Rara, ayahnya, dan tukang taman siap siap mencabut Trei.“tukang taman.., ayo, cepat cabut pohon apel kecil ini!, dan masukkan ke dalam mobil pick up, ya…” pinta ayah Rara.“siap, pak!” seru tukang taman.Tukang taman pun mencabut Trei. “dadah, ibu..” pamit Trei.“dadah Trei..” kata ibu Trei.Di rumah Rara…“ayo cepat, yah!, tanam pohonnya di taman belakang!” pinta Rara.“oke, Ra!” seru ayah Rara sambil mengacungkan jempol.Setelah Trei sudah ditanam di taman belakang rumah Rara, Trei hanya bisa menangis tersedu sedu tanpa dilihat oleh Rara, Rara hanya tersenyum senyum melihat Trei ditanam di rumahnya.Setelah bertahun tahun lamanya, akhirnya Rara sudah bertumbuh dewasa dan Trei?, yaa sama seperti Rara, Trei sudah dewasa, sayangnya, Ayahnya Rara sudah lebih dulu meninggal.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat dewasa.Kini, Trei dan Rara sudah beranjak ke masa tua. Rara sudah memiliki cucu. Senang sekali bila menjadi Rara.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat tua.Sekarang Trei sudah mengganggu rumah Rara dan tibalah saatnya Trei ditebang…SREK! SREK! SREK! Suara gergaji memotong Trei dan Trei MATI!“ibu…!!” seru Trei sambil berjalan menemui ibunya dan memeluknya. Memang, Trei dan ibunya berada di…, ya! Betul!, berada di SURGA!, Trei dan ibunya memiliki tangan dan kaki! Wah, menyenangkan..“Trei.. ibu senang sekali kamu berada di sini..” seru ibu Trei.Lalu Trei mencium pipi ibunya seraya berkata, “aku juga senang bu.., aku sayang ibu…”.Setelah membaca teks fantasi berjudul Pelukan Terakhir Untuk Ibu, tuliskan tokoh, latar, karakter tokoh dan amanat nya​​


maaf ya kalok salah

Penjelasan:

tokoh utama nya ibu treina dan trei

karakter tokoh nya rara, dan ayah rara

amanat nya menurut saya itu walaupun kita jauh dari ibu kita pasti kita bisa di pertemukan lg di surga nanti dan pastinya setiap anak tdk bisa jauh" dari ibu nya dari ayah nya

kalok gk salah latar belakang dari cerita tersebut adalah surga


2. Pelukan Terakhir Untuk IbuDi tepi sungai yang agak luas, terdapat anak pohon apel dan ibu pohon apel, anak pohon bernama Trei, berkelamin lelaki, dan ibu pohon bernama Treina. Trei ingin sekali memeluk ibunya, lalu menciumnya, tapi.. Trei tidak bisa.., karena apa? Teman teman pasti taulah…Pada suatu hari, ada seorang anak perempuan beserta ayahnya berjalan melewati Trei, dan ibu Trei. Anak itu bertanya pada ayahnya, “yah, bolehkah aku memetik satu buah apel?”“tentu saja, boleh!” jawab ayahnya. Lalu anak perempuan itu memetik 1 buah apel dari daun daun Trei.Setelah mengambilnya, anak perempuan itu memakan buah apel yang dia ambil.“hmm.., enak banget!, aku jadi ingin semuanya!” seru anak perempuan itu. “ayah!, bolehkah aku membawa pohon apel kecil ini ke dalam taman rumah kita?” Tanya anak perempuan itu.“hmm.., ayah agak ragu sih, untuk menjawabnya.., tapi, ayah bolehkan saja deh! Nanti, ayah panggilkan tukang taman untuk mencabut pohon apel kecil ini! Kamu tenang saja ya, Rara!, besok ayah panggilkan!” ayah anak perempuan itu, menuruti permintaan anaknya.“makasih, ya, yah!” seru anak perempuan itu, yang ternyata bernama Rara. Ayahnya hanya tersenyum manis. Mereka pun pulang.Trei kaget mendengarkan obrolan anak perempuan itu terhadap ayahnya.“ibu.. bagaimana, ini?, besok, aku akan dipindahkan ke tempat lain.., jadinya, aku tidak bisa bertemu ibu lagi dong.. Huhuhu…” tangis Trei.“tenang saja Trei.. kalau kamu dipindahkan, pasti Allah akan mempertemukan kita lagi di surga…” hibur ibu Trei.“terima kasih ya, bu..” kata Trei.Esoknya…Rara, ayahnya, dan tukang taman siap siap mencabut Trei.“tukang taman.., ayo, cepat cabut pohon apel kecil ini!, dan masukkan ke dalam mobil pick up, ya…” pinta ayah Rara.“siap, pak!” seru tukang taman.Tukang taman pun mencabut Trei. “dadah, ibu..” pamit Trei.“dadah Trei..” kata ibu Trei.Di rumah Rara…“ayo cepat, yah!, tanam pohonnya di taman belakang!” pinta Rara.“oke, Ra!” seru ayah Rara sambil mengacungkan jempol.Setelah Trei sudah ditanam di taman belakang rumah Rara, Trei hanya bisa menangis tersedu sedu tanpa dilihat oleh Rara, Rara hanya tersenyum senyum melihat Trei ditanam di rumahnya.Setelah bertahun tahun lamanya, akhirnya Rara sudah bertumbuh dewasa dan Trei?, yaa sama seperti Rara, Trei sudah dewasa, sayangnya, Ayahnya Rara sudah lebih dulu meninggal.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat dewasa.Kini, Trei dan Rara sudah beranjak ke masa tua. Rara sudah memiliki cucu. Senang sekali bila menjadi Rara.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat tua.Sekarang Trei sudah mengganggu rumah Rara dan tibalah saatnya Trei ditebang…SREK! SREK! SREK! Suara gergaji memotong Trei dan Trei MATI!“ibu…!!” seru Trei sambil berjalan menemui ibunya dan memeluknya. Memang, Trei dan ibunya berada di…, ya! Betul!, berada di SURGA!, Trei dan ibunya memiliki tangan dan kaki! Wah, menyenangkan..“Trei.. ibu senang sekali kamu berada di sini..” seru ibu Trei.Lalu Trei mencium pipi ibunya seraya berkata, “aku juga senang bu.., aku sayang ibu…”.Setelah membaca teks fantasi berjudul Pelukan Terakhir Untuk Ibu, tuliskan tokoh, latar, karakter tokoh dan amanat nya​​


Penjelasan:

Tokoh

: trei

: treina

: rara

: ayahnya rara

latar

: tepi sungai

: rumah rara

: taman belakang rumah rara

: surga

karakter tokoh

: trei : protagonis

: treina : protagonis

: rara: antagonis

: ayah rara : antagonis

amanat

selalu ingat kepada ibu dan sayangilah ibu mu sepenuh hati,,

Semoga membantuyaa


3. Pelukan Terakhir Untuk IbuDi tepi sungai yang agak luas, terdapat anak pohon apel dan ibu pohon apel, anak pohon bernama Trei, berkelamin lelaki, dan ibu pohon bernama Treina. Trei ingin sekali memeluk ibunya, lalu menciumnya, tapi.. Trei tidak bisa.., karena apa? Teman teman pasti taulah…Pada suatu hari, ada seorang anak perempuan beserta ayahnya berjalan melewati Trei, dan ibu Trei. Anak itu bertanya pada ayahnya, “yah, bolehkah aku memetik satu buah apel?”“tentu saja, boleh!” jawab ayahnya. Lalu anak perempuan itu memetik 1 buah apel dari daun daun Trei.Setelah mengambilnya, anak perempuan itu memakan buah apel yang dia ambil.“hmm.., enak banget!, aku jadi ingin semuanya!” seru anak perempuan itu. “ayah!, bolehkah aku membawa pohon apel kecil ini ke dalam taman rumah kita?” Tanya anak perempuan itu.“hmm.., ayah agak ragu sih, untuk menjawabnya.., tapi, ayah bolehkan saja deh! Nanti, ayah panggilkan tukang taman untuk mencabut pohon apel kecil ini! Kamu tenang saja ya, Rara!, besok ayah panggilkan!” ayah anak perempuan itu, menuruti permintaan anaknya.“makasih, ya, yah!” seru anak perempuan itu, yang ternyata bernama Rara. Ayahnya hanya tersenyum manis. Mereka pun pulang.Trei kaget mendengarkan obrolan anak perempuan itu terhadap ayahnya.“ibu.. bagaimana, ini?, besok, aku akan dipindahkan ke tempat lain.., jadinya, aku tidak bisa bertemu ibu lagi dong.. Huhuhu…” tangis Trei.“tenang saja Trei.. kalau kamu dipindahkan, pasti Allah akan mempertemukan kita lagi di surga…” hibur ibu Trei.“terima kasih ya, bu..” kata Trei.Esoknya…Rara, ayahnya, dan tukang taman siap siap mencabut Trei.“tukang taman.., ayo, cepat cabut pohon apel kecil ini!, dan masukkan ke dalam mobil pick up, ya…” pinta ayah Rara.“siap, pak!” seru tukang taman.Tukang taman pun mencabut Trei. “dadah, ibu..” pamit Trei.“dadah Trei..” kata ibu Trei.Di rumah Rara…“ayo cepat, yah!, tanam pohonnya di taman belakang!” pinta Rara.“oke, Ra!” seru ayah Rara sambil mengacungkan jempol.Setelah Trei sudah ditanam di taman belakang rumah Rara, Trei hanya bisa menangis tersedu sedu tanpa dilihat oleh Rara, Rara hanya tersenyum senyum melihat Trei ditanam di rumahnya.Setelah bertahun tahun lamanya, akhirnya Rara sudah bertumbuh dewasa dan Trei?, yaa sama seperti Rara, Trei sudah dewasa, sayangnya, Ayahnya Rara sudah lebih dulu meninggal.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat dewasa.Kini, Trei dan Rara sudah beranjak ke masa tua. Rara sudah memiliki cucu. Senang sekali bila menjadi Rara.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat tua.Sekarang Trei sudah mengganggu rumah Rara dan tibalah saatnya Trei ditebang…SREK! SREK! SREK! Suara gergaji memotong Trei dan Trei MATI!“ibu…!!” seru Trei sambil berjalan menemui ibunya dan memeluknya. Memang, Trei dan ibunya berada di…, ya! Betul!, berada di SURGA!, Trei dan ibunya memiliki tangan dan kaki! Wah, menyenangkan..“Trei.. ibu senang sekali kamu berada di sini..” seru ibu Trei.Lalu Trei mencium pipi ibunya seraya berkata, “aku juga senang bu.., aku sayang ibu…”.Setelah membaca teks fantasi berjudul Pelukan Terakhir Untuk Ibu, tuliskan tokoh, latar, karakter tokoh dan amanat nya​​


PEMBAHASAN

Setelah membaca teks fantasi berjudul Pelukan Terakhir Untuk Ibu, tuliskan tokoh, latar, karakter tokoh dan amanat nya!

Tokoh => Trei,Treina,Rara,Ayah,tukangtaman (tapi yang paling menonjolTrei,Treina,Rara)

Latar tempat => Tepi sungai

Karakter tokoh :

Trei & Treina => baik, penyayang

Rara & Ayah => Tidak peduli, acuh (terhadap lingkungan)

Amanat => bukankarena menyukaisesuatukita harus mendapatkannya perhatikandampak yang akan diperolehnantinya.

mapel :bahasa Indonesia

semoga membantu


4. Bunga apa julukan puspa suma?


Jawaban :

Bunga Yang dijuluki Sebagai Bunga Puspa suma adalah Bunga anggrek

Penjelasan :

Bunga Nasional adalah Bunga Yang menjadi Ciri khas suatu Negara. Sesuai Keputusan, ada tiga bunga yang ditetapkan menjadi Bunga Nasional antara Lain :

✔ Bunga Melati Putih → Sebagai Puspa Bangsa

✔ Bunga Anggrek → Sebagai Puspa Pesona atau Puspa Suma.

✔ Bunga Padma Raksasa ( Rafflesia arnoldi ) → Sebagai puspa Langka.

Oleh Karena itu, Kita harus menjaga Ketiga Bunga tersebut, Agar Ketiga Bunga tersebut tetap Lestari dan tidak mengalami Kelangkaan.

Link Internal Terkait :

https://brainly.co.id/tugas/861814

Bidang Study : Geografi

Kelas : 11

Materi : Dinamika Biosfer

Kode Soal : 8

Kode Kategorisasi : 11.8.1

Kata Kunci : Bunga Nasional, Bunga Puspa Suma dan Anggrek.


5. tanggal berapa pang Suma lahir​


Jawaban:

Nama beliau diabadikan pada Gedung Olah Raga Pontianak, GOR Pangsuma. Lahir pada 1 Agustus tahun 1925 di Pontianak dan meninggal dunia pada 7 Desember tahun 1945 di daerah Sungai Besar, Kabupaten Ketapang).


6. Apa Arti Dari Suma?​


Spanyol: Suma » indonesia: Jumblah

Maaf Kalau SalahSemoga MembantuJadikan Jawaban Terbaik Jika PerluTerima Kasih☄️

suma:jumlah

maaf klo salah (jawaban di hapus)


7. Pengelana porlugis yang menulis suma oriental adalah...


pengelana portugis yang menulis suma oriental adalah tome piresTome Pires pda tahun 1512-1515

8. Pang suma berasal dari


Pang suma berasal dari suku dayak , Kalimantandari kalimantan barat, pang suma dikenal sebagai pejuang melawan penjajah jepang.

9. Lagu kesumaku diciptakan oleh


Diciptakan oleh S. Dharmanto

10. Mengapa para mentrei tidak bertanggung jawab kepada DPR


Jawaban:Kelas : X SMA

Pelajaran : PPKn

Kategori : Lembaga Tinggi Negara

Kata kunci : menteri tidak bertanggung jawab kepada DPR

Penjelasan :

Kementerian Negara Republik Indonesia mempunyai tugas menyelenggarakan urusan tertentu dalam pemerintahan dibawah dan bertanggung jawab kepada Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.

Mengapa para menteri tidak bertanggung jawab kepada DPR

Karena

Menteri-menteri diangkat dan diberhentikan oleh Presiden yang diatur secara dalam Pasal 17 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 .

Semoga membantu

Penjelasan:

Jawaban:

jawaban ada di foto ya kakak

Penjelasan:

semoga membantu

jika benar jadikan jawaban terbaik ya

terima kasih


11. arti dan contoh sifat suma


What is your mind?





................ I don't know your mind

12. maksud kesuma bangsa adalah


prajurit itu gugur sebagai kusuma bangsa

13. Sapa bapak ni Khaden Intan 2?a. Khaden Intan 1b. Khaden Intan Kesumac. Khaden Imbad. Khaden Kesuma​


Jawaban:

C

Penjelasan:

Raden Intan 2 merupakan anak dari Raden Imba Kesuma.

Dan Raden Imba Kesuma merupakan anak dari Raden Intan 1

Jawaban:

khaden intan kusuma

Penjelasan:

emoga benar


14. Tempat imajinatif apa yang mereka tinggali? Tempat nyata apa yang mereka tinggali? Bagaimana sifat Trei? Bagaimana Sifat Rara? Apa kalian setuju dengan sikap Rara yang memintai Trei untuk dipindah ke rumahnya? Amanat apa yang dapat kalian petik dari cerita di atas?​


Jawaban:

Apakah jawabannya

Penjelasan:

sekarang tuliskan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di bawah ini lalu bandingkan dengan jawaban teman kalian diskusikan Apakah jawaban kalian sama atau berbeda ya pertanyaan jawaban saya jawaban teman


15. para Kesuma bangsa menyumbangkan jiwa dan raganya untuk negara.. Kesuma bagsa sama artinya dengan...???​


Jawaban:

Pahlawan bangsa

Penjelasan:

Menurut KBBI kesuma bangsa berarti adalah bunga bangsa (pemuda dan pemudi). Arti lainnya adalah pahlawan bangsa


16. buku suma oriental dikarang oleh


Ma Huan adalah seorang tiongkok muslim yang menulis kronik perjalanan ekspedisi Cheng Ho pada abad ke-15 Tom Pires adalah penulis dan bendahara Portugis Suma Oriental sebuah buku yang ditulis oleh Tom Pires berisi maklumat tentang kehidupan di wilayah Asia Timur dan Asia Tenggara pada zaman abad ke-16buku Suma oriental ditulis oleh tome` pires

17. Siapa yang menciptakan lagu kesumaku


Penjelasan:

gak ada gak sih lagu itu?


18. arti dari suma oriental


Suma Oriental adalah buku yang ditulis oleh Tome Pires pada tahun 1512-1515, berisi maklumat tentang kehidupan di wilayah Asia Timur dan Asia Tenggara pada zaman abad ke-16. Buku ini sebenarnya merupakan laporan rasmi yang ditulis Tome Pires kepada Raja Emanuel tentang potensi peluang ekonomi di wilayah yang baru dikenal oleh Barat saat itu. Buku ini terdiri atas 6 jilid, dimana dua jilid pertama berisi maklumat tentang wilayah antara Mesir dan Malabar, dan 4 jilid berikutnya berisi maklumat tentang wilayah Bengali, Indochina, Malaysia, Indonesia, China dan Jepun. Tentang Indonesia, Suma Oriental memuat maklumat tentang pulau Jawa dan Sumatera. Pada tahun 1944, A. Z. Cortesao menerbitkan terjemahan Suma Oriental ke dalam bahasa Inggeris, berdasarkan versi salinan Suma Oriental yang ditemukan di perpustakaan Chambre des Deputes di Paris.

19. Bagaimana sifat perlawanan Pang Suma?


sangat tegas , bijaksana,dan berani

20. ringkasan perjuangan pang suma​


Jawaban:

Pang Suma adalah seorang tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia yang bergerilya di Kalimantan Barat. Pang Suma dikenal sebagai pejuang melawan penjajah Jepang. Pangsuma berjuang membebaskan Meliau dari penjajah Jepang, walaupun mati di tangan teman seperguruannya yang berkhianat karena bergabung bersama Jepang.

Penjelasan:

semoga membantu^^

jadikan jawaban terbaik√

jangan lupa follow


Video Update


Posting Komentar

Copyright © Pendidikan Rakyat. Designed by OddThemes