Thoughts, stories and ideas.

Minimal and modern theme for Blogspot. Use it for personal blog or multi-author blog / magazine.

Ad Code

Cei Trei Purcelusi Imagini Din Poveste


Cei Trei Purcelusi Imagini Din Poveste

Pelukan Terakhir Untuk IbuDi tepi sungai yang agak luas, terdapat anak pohon apel dan ibu pohon apel, anak pohon bernama Trei, berkelamin lelaki, dan ibu pohon bernama Treina. Trei ingin sekali memeluk ibunya, lalu menciumnya, tapi.. Trei tidak bisa.., karena apa? Teman teman pasti taulah…Pada suatu hari, ada seorang anak perempuan beserta ayahnya berjalan melewati Trei, dan ibu Trei. Anak itu bertanya pada ayahnya, “yah, bolehkah aku memetik satu buah apel?”“tentu saja, boleh!” jawab ayahnya. Lalu anak perempuan itu memetik 1 buah apel dari daun daun Trei.Setelah mengambilnya, anak perempuan itu memakan buah apel yang dia ambil.“hmm.., enak banget!, aku jadi ingin semuanya!” seru anak perempuan itu. “ayah!, bolehkah aku membawa pohon apel kecil ini ke dalam taman rumah kita?” Tanya anak perempuan itu.“hmm.., ayah agak ragu sih, untuk menjawabnya.., tapi, ayah bolehkan saja deh! Nanti, ayah panggilkan tukang taman untuk mencabut pohon apel kecil ini! Kamu tenang saja ya, Rara!, besok ayah panggilkan!” ayah anak perempuan itu, menuruti permintaan anaknya.“makasih, ya, yah!” seru anak perempuan itu, yang ternyata bernama Rara. Ayahnya hanya tersenyum manis. Mereka pun pulang.Trei kaget mendengarkan obrolan anak perempuan itu terhadap ayahnya.“ibu.. bagaimana, ini?, besok, aku akan dipindahkan ke tempat lain.., jadinya, aku tidak bisa bertemu ibu lagi dong.. Huhuhu…” tangis Trei.“tenang saja Trei.. kalau kamu dipindahkan, pasti Allah akan mempertemukan kita lagi di surga…” hibur ibu Trei.“terima kasih ya, bu..” kata Trei.Esoknya…Rara, ayahnya, dan tukang taman siap siap mencabut Trei.“tukang taman.., ayo, cepat cabut pohon apel kecil ini!, dan masukkan ke dalam mobil pick up, ya…” pinta ayah Rara.“siap, pak!” seru tukang taman.Tukang taman pun mencabut Trei. “dadah, ibu..” pamit Trei.“dadah Trei..” kata ibu Trei.Di rumah Rara…“ayo cepat, yah!, tanam pohonnya di taman belakang!” pinta Rara.“oke, Ra!” seru ayah Rara sambil mengacungkan jempol.Setelah Trei sudah ditanam di taman belakang rumah Rara, Trei hanya bisa menangis tersedu sedu tanpa dilihat oleh Rara, Rara hanya tersenyum senyum melihat Trei ditanam di rumahnya.Setelah bertahun tahun lamanya, akhirnya Rara sudah bertumbuh dewasa dan Trei?, yaa sama seperti Rara, Trei sudah dewasa, sayangnya, Ayahnya Rara sudah lebih dulu meninggal.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat dewasa.Kini, Trei dan Rara sudah beranjak ke masa tua. Rara sudah memiliki cucu. Senang sekali bila menjadi Rara.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat tua.Sekarang Trei sudah mengganggu rumah Rara dan tibalah saatnya Trei ditebang…SREK! SREK! SREK! Suara gergaji memotong Trei dan Trei MATI!“ibu…!!” seru Trei sambil berjalan menemui ibunya dan memeluknya. Memang, Trei dan ibunya berada di…, ya! Betul!, berada di SURGA!, Trei dan ibunya memiliki tangan dan kaki! Wah, menyenangkan..“Trei.. ibu senang sekali kamu berada di sini..” seru ibu Trei.Lalu Trei mencium pipi ibunya seraya berkata, “aku juga senang bu.., aku sayang ibu…”.Setelah membaca teks fantasi berjudul Pelukan Terakhir Untuk Ibu, tuliskan tokoh, latar, karakter tokoh dan amanat nya​​

Daftar Isi

1. Pelukan Terakhir Untuk IbuDi tepi sungai yang agak luas, terdapat anak pohon apel dan ibu pohon apel, anak pohon bernama Trei, berkelamin lelaki, dan ibu pohon bernama Treina. Trei ingin sekali memeluk ibunya, lalu menciumnya, tapi.. Trei tidak bisa.., karena apa? Teman teman pasti taulah…Pada suatu hari, ada seorang anak perempuan beserta ayahnya berjalan melewati Trei, dan ibu Trei. Anak itu bertanya pada ayahnya, “yah, bolehkah aku memetik satu buah apel?”“tentu saja, boleh!” jawab ayahnya. Lalu anak perempuan itu memetik 1 buah apel dari daun daun Trei.Setelah mengambilnya, anak perempuan itu memakan buah apel yang dia ambil.“hmm.., enak banget!, aku jadi ingin semuanya!” seru anak perempuan itu. “ayah!, bolehkah aku membawa pohon apel kecil ini ke dalam taman rumah kita?” Tanya anak perempuan itu.“hmm.., ayah agak ragu sih, untuk menjawabnya.., tapi, ayah bolehkan saja deh! Nanti, ayah panggilkan tukang taman untuk mencabut pohon apel kecil ini! Kamu tenang saja ya, Rara!, besok ayah panggilkan!” ayah anak perempuan itu, menuruti permintaan anaknya.“makasih, ya, yah!” seru anak perempuan itu, yang ternyata bernama Rara. Ayahnya hanya tersenyum manis. Mereka pun pulang.Trei kaget mendengarkan obrolan anak perempuan itu terhadap ayahnya.“ibu.. bagaimana, ini?, besok, aku akan dipindahkan ke tempat lain.., jadinya, aku tidak bisa bertemu ibu lagi dong.. Huhuhu…” tangis Trei.“tenang saja Trei.. kalau kamu dipindahkan, pasti Allah akan mempertemukan kita lagi di surga…” hibur ibu Trei.“terima kasih ya, bu..” kata Trei.Esoknya…Rara, ayahnya, dan tukang taman siap siap mencabut Trei.“tukang taman.., ayo, cepat cabut pohon apel kecil ini!, dan masukkan ke dalam mobil pick up, ya…” pinta ayah Rara.“siap, pak!” seru tukang taman.Tukang taman pun mencabut Trei. “dadah, ibu..” pamit Trei.“dadah Trei..” kata ibu Trei.Di rumah Rara…“ayo cepat, yah!, tanam pohonnya di taman belakang!” pinta Rara.“oke, Ra!” seru ayah Rara sambil mengacungkan jempol.Setelah Trei sudah ditanam di taman belakang rumah Rara, Trei hanya bisa menangis tersedu sedu tanpa dilihat oleh Rara, Rara hanya tersenyum senyum melihat Trei ditanam di rumahnya.Setelah bertahun tahun lamanya, akhirnya Rara sudah bertumbuh dewasa dan Trei?, yaa sama seperti Rara, Trei sudah dewasa, sayangnya, Ayahnya Rara sudah lebih dulu meninggal.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat dewasa.Kini, Trei dan Rara sudah beranjak ke masa tua. Rara sudah memiliki cucu. Senang sekali bila menjadi Rara.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat tua.Sekarang Trei sudah mengganggu rumah Rara dan tibalah saatnya Trei ditebang…SREK! SREK! SREK! Suara gergaji memotong Trei dan Trei MATI!“ibu…!!” seru Trei sambil berjalan menemui ibunya dan memeluknya. Memang, Trei dan ibunya berada di…, ya! Betul!, berada di SURGA!, Trei dan ibunya memiliki tangan dan kaki! Wah, menyenangkan..“Trei.. ibu senang sekali kamu berada di sini..” seru ibu Trei.Lalu Trei mencium pipi ibunya seraya berkata, “aku juga senang bu.., aku sayang ibu…”.Setelah membaca teks fantasi berjudul Pelukan Terakhir Untuk Ibu, tuliskan tokoh, latar, karakter tokoh dan amanat nya​​


maaf ya kalok salah

Penjelasan:

tokoh utama nya ibu treina dan trei

karakter tokoh nya rara, dan ayah rara

amanat nya menurut saya itu walaupun kita jauh dari ibu kita pasti kita bisa di pertemukan lg di surga nanti dan pastinya setiap anak tdk bisa jauh" dari ibu nya dari ayah nya

kalok gk salah latar belakang dari cerita tersebut adalah surga


2. Pelukan Terakhir Untuk IbuDi tepi sungai yang agak luas, terdapat anak pohon apel dan ibu pohon apel, anak pohon bernama Trei, berkelamin lelaki, dan ibu pohon bernama Treina. Trei ingin sekali memeluk ibunya, lalu menciumnya, tapi.. Trei tidak bisa.., karena apa? Teman teman pasti taulah…Pada suatu hari, ada seorang anak perempuan beserta ayahnya berjalan melewati Trei, dan ibu Trei. Anak itu bertanya pada ayahnya, “yah, bolehkah aku memetik satu buah apel?”“tentu saja, boleh!” jawab ayahnya. Lalu anak perempuan itu memetik 1 buah apel dari daun daun Trei.Setelah mengambilnya, anak perempuan itu memakan buah apel yang dia ambil.“hmm.., enak banget!, aku jadi ingin semuanya!” seru anak perempuan itu. “ayah!, bolehkah aku membawa pohon apel kecil ini ke dalam taman rumah kita?” Tanya anak perempuan itu.“hmm.., ayah agak ragu sih, untuk menjawabnya.., tapi, ayah bolehkan saja deh! Nanti, ayah panggilkan tukang taman untuk mencabut pohon apel kecil ini! Kamu tenang saja ya, Rara!, besok ayah panggilkan!” ayah anak perempuan itu, menuruti permintaan anaknya.“makasih, ya, yah!” seru anak perempuan itu, yang ternyata bernama Rara. Ayahnya hanya tersenyum manis. Mereka pun pulang.Trei kaget mendengarkan obrolan anak perempuan itu terhadap ayahnya.“ibu.. bagaimana, ini?, besok, aku akan dipindahkan ke tempat lain.., jadinya, aku tidak bisa bertemu ibu lagi dong.. Huhuhu…” tangis Trei.“tenang saja Trei.. kalau kamu dipindahkan, pasti Allah akan mempertemukan kita lagi di surga…” hibur ibu Trei.“terima kasih ya, bu..” kata Trei.Esoknya…Rara, ayahnya, dan tukang taman siap siap mencabut Trei.“tukang taman.., ayo, cepat cabut pohon apel kecil ini!, dan masukkan ke dalam mobil pick up, ya…” pinta ayah Rara.“siap, pak!” seru tukang taman.Tukang taman pun mencabut Trei. “dadah, ibu..” pamit Trei.“dadah Trei..” kata ibu Trei.Di rumah Rara…“ayo cepat, yah!, tanam pohonnya di taman belakang!” pinta Rara.“oke, Ra!” seru ayah Rara sambil mengacungkan jempol.Setelah Trei sudah ditanam di taman belakang rumah Rara, Trei hanya bisa menangis tersedu sedu tanpa dilihat oleh Rara, Rara hanya tersenyum senyum melihat Trei ditanam di rumahnya.Setelah bertahun tahun lamanya, akhirnya Rara sudah bertumbuh dewasa dan Trei?, yaa sama seperti Rara, Trei sudah dewasa, sayangnya, Ayahnya Rara sudah lebih dulu meninggal.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat dewasa.Kini, Trei dan Rara sudah beranjak ke masa tua. Rara sudah memiliki cucu. Senang sekali bila menjadi Rara.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat tua.Sekarang Trei sudah mengganggu rumah Rara dan tibalah saatnya Trei ditebang…SREK! SREK! SREK! Suara gergaji memotong Trei dan Trei MATI!“ibu…!!” seru Trei sambil berjalan menemui ibunya dan memeluknya. Memang, Trei dan ibunya berada di…, ya! Betul!, berada di SURGA!, Trei dan ibunya memiliki tangan dan kaki! Wah, menyenangkan..“Trei.. ibu senang sekali kamu berada di sini..” seru ibu Trei.Lalu Trei mencium pipi ibunya seraya berkata, “aku juga senang bu.., aku sayang ibu…”.Setelah membaca teks fantasi berjudul Pelukan Terakhir Untuk Ibu, tuliskan tokoh, latar, karakter tokoh dan amanat nya​​


Penjelasan:

Tokoh

: trei

: treina

: rara

: ayahnya rara

latar

: tepi sungai

: rumah rara

: taman belakang rumah rara

: surga

karakter tokoh

: trei : protagonis

: treina : protagonis

: rara: antagonis

: ayah rara : antagonis

amanat

selalu ingat kepada ibu dan sayangilah ibu mu sepenuh hati,,

Semoga membantuyaa


3. Pelukan Terakhir Untuk IbuDi tepi sungai yang agak luas, terdapat anak pohon apel dan ibu pohon apel, anak pohon bernama Trei, berkelamin lelaki, dan ibu pohon bernama Treina. Trei ingin sekali memeluk ibunya, lalu menciumnya, tapi.. Trei tidak bisa.., karena apa? Teman teman pasti taulah…Pada suatu hari, ada seorang anak perempuan beserta ayahnya berjalan melewati Trei, dan ibu Trei. Anak itu bertanya pada ayahnya, “yah, bolehkah aku memetik satu buah apel?”“tentu saja, boleh!” jawab ayahnya. Lalu anak perempuan itu memetik 1 buah apel dari daun daun Trei.Setelah mengambilnya, anak perempuan itu memakan buah apel yang dia ambil.“hmm.., enak banget!, aku jadi ingin semuanya!” seru anak perempuan itu. “ayah!, bolehkah aku membawa pohon apel kecil ini ke dalam taman rumah kita?” Tanya anak perempuan itu.“hmm.., ayah agak ragu sih, untuk menjawabnya.., tapi, ayah bolehkan saja deh! Nanti, ayah panggilkan tukang taman untuk mencabut pohon apel kecil ini! Kamu tenang saja ya, Rara!, besok ayah panggilkan!” ayah anak perempuan itu, menuruti permintaan anaknya.“makasih, ya, yah!” seru anak perempuan itu, yang ternyata bernama Rara. Ayahnya hanya tersenyum manis. Mereka pun pulang.Trei kaget mendengarkan obrolan anak perempuan itu terhadap ayahnya.“ibu.. bagaimana, ini?, besok, aku akan dipindahkan ke tempat lain.., jadinya, aku tidak bisa bertemu ibu lagi dong.. Huhuhu…” tangis Trei.“tenang saja Trei.. kalau kamu dipindahkan, pasti Allah akan mempertemukan kita lagi di surga…” hibur ibu Trei.“terima kasih ya, bu..” kata Trei.Esoknya…Rara, ayahnya, dan tukang taman siap siap mencabut Trei.“tukang taman.., ayo, cepat cabut pohon apel kecil ini!, dan masukkan ke dalam mobil pick up, ya…” pinta ayah Rara.“siap, pak!” seru tukang taman.Tukang taman pun mencabut Trei. “dadah, ibu..” pamit Trei.“dadah Trei..” kata ibu Trei.Di rumah Rara…“ayo cepat, yah!, tanam pohonnya di taman belakang!” pinta Rara.“oke, Ra!” seru ayah Rara sambil mengacungkan jempol.Setelah Trei sudah ditanam di taman belakang rumah Rara, Trei hanya bisa menangis tersedu sedu tanpa dilihat oleh Rara, Rara hanya tersenyum senyum melihat Trei ditanam di rumahnya.Setelah bertahun tahun lamanya, akhirnya Rara sudah bertumbuh dewasa dan Trei?, yaa sama seperti Rara, Trei sudah dewasa, sayangnya, Ayahnya Rara sudah lebih dulu meninggal.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat dewasa.Kini, Trei dan Rara sudah beranjak ke masa tua. Rara sudah memiliki cucu. Senang sekali bila menjadi Rara.“Ya Allah.., pertemukanlah aku kepada ibu di surga nanti..” do’a Trei saat tua.Sekarang Trei sudah mengganggu rumah Rara dan tibalah saatnya Trei ditebang…SREK! SREK! SREK! Suara gergaji memotong Trei dan Trei MATI!“ibu…!!” seru Trei sambil berjalan menemui ibunya dan memeluknya. Memang, Trei dan ibunya berada di…, ya! Betul!, berada di SURGA!, Trei dan ibunya memiliki tangan dan kaki! Wah, menyenangkan..“Trei.. ibu senang sekali kamu berada di sini..” seru ibu Trei.Lalu Trei mencium pipi ibunya seraya berkata, “aku juga senang bu.., aku sayang ibu…”.Setelah membaca teks fantasi berjudul Pelukan Terakhir Untuk Ibu, tuliskan tokoh, latar, karakter tokoh dan amanat nya​​


PEMBAHASAN

Setelah membaca teks fantasi berjudul Pelukan Terakhir Untuk Ibu, tuliskan tokoh, latar, karakter tokoh dan amanat nya!

Tokoh => Trei,Treina,Rara,Ayah,tukangtaman (tapi yang paling menonjolTrei,Treina,Rara)

Latar tempat => Tepi sungai

Karakter tokoh :

Trei & Treina => baik, penyayang

Rara & Ayah => Tidak peduli, acuh (terhadap lingkungan)

Amanat => bukankarena menyukaisesuatukita harus mendapatkannya perhatikandampak yang akan diperolehnantinya.

mapel :bahasa Indonesia

semoga membantu


4. 2.din berusaha memakan ngengat karena ingin..sarang lebah3. Din menuruti perintah kakaknya untuk memakan ngengat. Din mempunyai watak....​


Jawaban:

No 2=Mengambil

No 3=Baik

Jawaban:

2.mengambil madu di

3.baik hati dan penurut

Penjelasan:

semoga menbantu


5. Tempat imajinatif apa yang mereka tinggali? Tempat nyata apa yang mereka tinggali? Bagaimana sifat Trei? Bagaimana Sifat Rara? Apa kalian setuju dengan sikap Rara yang memintai Trei untuk dipindah ke rumahnya? Amanat apa yang dapat kalian petik dari cerita di atas?​


Jawaban:

Apakah jawabannya

Penjelasan:

sekarang tuliskan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di bawah ini lalu bandingkan dengan jawaban teman kalian diskusikan Apakah jawaban kalian sama atau berbeda ya pertanyaan jawaban saya jawaban teman


6. nama lain tari din din ba din din?​


Jawaban:

TARI INDANG

Penjelasan:

DAPET DARI GOOGLE,KLO GK PERCAYA SEARCHING DI GOOGLE AJA,PASTI KM ADA APLIKASINYA KAN,GAK MUNGKIN GAK ADA

TAPI MAAF JIKA SLH SOALNYA KAU HANYA INGIN MEMBANTU DI BRAINLY

JANGAN LUPA FOLLOW

JADIKAN TERBAIK


7. Din artinya..............


Jawaban:

din artinya adalah dari


8. Dalam surah al-maidah ayat 3, kata islam selalu diikuti kata "Din" atau "ad-Din" yang artinya agama. Din terdiri atas 3 unsur, yaitu ... ​


Jawaban:

islam,iman dan ihsan karena tu merupakan 3 unsur dlm agama

Penjelasan:

afwan semoga bermanfaat:)


9. Sebutkan contoh software pengolah gambar raster/digital imagin !


Jawaban:

Contoh software pengolah gambar raster:

- Adobe Photoshop

- GIMP

- MS. Paint

Penjelasan:

Gambar raster memiliki format file seperti: psd, gif, jpeg.


10. no trei"Pevepkaretene tedenaTegningealis 2Ureeyerepeveedanenth webuipuegsod​


udah bodo amat

hqaaahhhahahahahahaahqh

11. saya tes apakah lubang hitam bisa berakhir A:BISA B:TIDAK C:SUNDA EMPIRE YANG BISA D:JAMET MAKIN MERAJALELA SALAM #DIN DIN PA DIN DIN OY​


Jawaban:

a. bisa

Penjelasan:

saya rasa jawabannya bisa,tapi maaf kalo salah


12. tarian din din badindin​


Tari indang atau biasa disebut tari dindin badindin adalah sebuah tarian tradisional yang berasal dari budaya masyarakat Minang, Pariaman, Provinsi Sumatera Barat. Tarian ini sebetulnya merupakan sebuah permainan alat musik yang dilakukan secara bersama-sama. Nama indang sendiri berasal dari nama alat musik tepuk yang dimainkan pada tarian ini. Indang atau juga disebut Ripai, adalah sebuah instrument yang dimainkan dengan cara ditepuk. Bentuknya seperti rebana tapi berukuran lebih kecil.

maaf kalau salah ^_


13. DIN adalah singatan dari ​


Jawaban:

FF DIN adalah rupa huruf tanpa kait yang dikembangkan berdasarkan rupa huruf DIN-Mittelschrift oleh Albert-Jan Pool pada tahun 1995. "DIN" adalah singkatan dari Deutsche Industrie Norm (Standar Industri Jerman).

Jawaban:

"DIN" adalah singkatan dari Deutsche Industrie Norm (Standar Industri Jerman).

Penjelasan:

Semoga membantu><


14. Mengapa para mentrei tidak bertanggung jawab kepada DPR


Jawaban:Kelas : X SMA

Pelajaran : PPKn

Kategori : Lembaga Tinggi Negara

Kata kunci : menteri tidak bertanggung jawab kepada DPR

Penjelasan :

Kementerian Negara Republik Indonesia mempunyai tugas menyelenggarakan urusan tertentu dalam pemerintahan dibawah dan bertanggung jawab kepada Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.

Mengapa para menteri tidak bertanggung jawab kepada DPR

Karena

Menteri-menteri diangkat dan diberhentikan oleh Presiden yang diatur secara dalam Pasal 17 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 .

Semoga membantu

Penjelasan:

Jawaban:

jawaban ada di foto ya kakak

Penjelasan:

semoga membantu

jika benar jadikan jawaban terbaik ya

terima kasih


15. tarian din din badindin berasal dari daerah​


aceh

maaf yah kalau salah

berasal dari budaya masyarakat Minang, Pariaman, Provinsi Sumatera Barat


16. kalimat tidak langsung dari "Din..din..,bangun nak.Din..." kata ibu


Kata ibu,"Din,bangun Nak"


Maaf kalau salah

Din bangun nak "kata ibu"



17. faktor pendorong banyaknya tenaga kerja asing mencei nafkah di malaysia adalah


Sebab Penghasilannya lebih besar dari upah minimum di Indonesia.

18. Kak tolongin jawapin dong ceinya diatas nya kak


1. aynal mak tabahu
2. mad dza fil maktabahi
3. halil maktabahu wasiatun wanaziy fahun
4. aynar rafuw
5. mad dza fir rafiy1ا.مكتبتة في ساعة الاستراحة وفي وقت الفراغ
2.هم يقراون الكتب ويتعلمون


19. a. Devi: Selamat sore, Din? b. Devi: ’Selamat sore, Din‘? c. Devi: “Selamat sore, Din!” d. Devi: “selamat sore , Din. penulisan kalimat dalam teks di atas yang benar adalah ...


C.
Semoga membantu ya!! yg C.
karna yg C.itu Devi:"selamat sore,Din!

20. faktor pendorong banyaknya tenaga kerja asing mencei nafkah di malaysia adalah


Karena di negaranya lapangan pekerjaan minim(sedikit),gaji di negara lain lebih tinggi

Video Update


Posting Komentar

Copyright © Pendidikan Rakyat. Designed by OddThemes